Apa itu Biang Keringat?

Biang Keringat terjadi apabila keringat ‘terjebak’ di bawah permukaan kulit.

Ketika tubuh harus memproduksi keringat secara terus menerus untuk menjaga kesejukan tubuh, maka kelenjar keringat bisa bekerja terlalu keras.

Saluran keringat menjadi tersumbat dan keringat terjebak di bawah permukaan kulit, menimbulkan iritasi serta ruam yang gatal.

Kondisi ini sering terjadi di daerah yang bercuaca panas & lembab, baik terhadap anak-anak maupun orang dewasa.

Karena kelenjar keringat anak-anak masih dalam tahap perkembangan, maka mereka lebih mudah terkena Biang Keringat. 

Benjolan merah Biang Keringat memang tidak nyaman dan gatal – tetapi pada umumnya kita tidak perlu harus ke dokter

Daerah pada tubuh kita yang paling sering terkena adalah:

Leher

Bahu

Dada

Daerah yang bersentuhan dengan pakaian 

Lipatan kulit.

Walaupun tidak perlu ke dokter, tetapi bila Biang keringat membandel atau ruamnya menjadi terinfeksi, maka tetap perlu pertolongan dokter.

“Biofilm formation by Atopic Dermatitis associated staphylococci
almost certainly plays a major role in the occlusion
of sweat ducts and leads to inflammation and pruritus...”
— JAMA DERMATOLOGY
6677AF06-5D57-42A3-B12C-C12EABA17E3B.jpeg

Bagaimana mencegah Biang Keringat?

Jawabannya mudah: Cegah keringat terjebak di kulit.

Bila Anda mudah terkena Biang Keringat:

Hindari pemakaian produk-produk untuk kulit yang mengandung banyak minyak seperti: Petroleum Jelly

Gunakan Sabun ASEPSO+

Gunakan pakaian tidak ketat dan berbahan alami (seperti Linen, Katun & Hemp).

Sering mandi dan mengganti pakaian.

Gunakan Kipas Angin atau AC bila memungkinkan.

AS_03.jpg